Berolahraga Malam Di Alkid (Alun-Alun Kidul)
Jika
jalan-jalan ke kota Yogyakarta, maka jangan lupa mengunjungi tempat
wisata yang satu ini. Ya, namanya Alun-Alun Kidul atau biasa disebut Alkid.
Alkid dikenal sebagai icon kota Yogyakarta. Sebuah alun-alun sederhana
tapi selalu memberikan kesan untuk para wisatawan yang mengunjungi
tempat ini. Di alun-alun kidul atau Alkid ada dua pohon beringin yang
mana mitos katanya jika para pendatang atau siapa pun yang bisa melewati
jalan diantara kedua pohon itu dengan mata tertutup. Maka apa yang
diinginkannya akan tercapai. Tapi semua itu hanya lah mitos dibalik
kegembiraan dari objek wisata di Yogyakarta ini.
Dulu di alkid ini para wisatawan hanya
dapat menikmati beberapa kuliner yang dijajakna di pinggiran alun-alun.
Bersepeda mengeliling alun-alun atau menaiki becak setelah berbelanja
baju di pusat baju Dagadu Jogja setelah itu berkeliling alun-alun. Tapi
dua tahun belakangan ini, kegemerlapan alkid
semakin terlihat. Warna-warni lampu semakin menghiasi malam di alkid
ini. Bukan dari rumah atau suatu tempat, tapi lampu-lampu ini terpancar
dari becak yang dihiasi dengan lampu membentuk suatu tokoh kartu atau
karakter. Orang sekitar dan para wisatawan biasa menyebutnya
odong-odong.
Becak yang dihasi lampu atau odong-odong ini biasa dijadikan olah raga malam para wisatawan
yang datang kesini. Karena memang odong-odong ini disediakan untuk para
wisatawan berkeliling alun-alun. Ditemani dengan musik-musik yang
dipasang di odong-odong. Membuat permainan ini semakin seru. Kita bisa
menyewa odong-odong bersama teman atau keluarga kita. Bersama para
wisatawan yang lainnya mengitari alun-alun sambil bercanda ria. Itu
merupakan pengalaman yang mengesankan, karena bukan hanya bersama
teman-teman kita. Tapi kita juga akan bercengkraman bersama wisatawan
lain. Kalian bisa bayangkan, sebuah jalan satu jalur digunakan untuk
banyak odong-odong dan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil juga.
Akhirnya bukan hanya menggoes odong-odong yang harus kita lakukan. Tapi
kecakapan kita menjalankan dan mengatur irama jalan dan majunya menjadi
pengalaman yang tak terlupakan di kota Jogja.
Untuk menaiki odong-odong itu, kita hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar 20ribu – 25ribu. Tergantung tipe odong-odong yang kita naiki. Karena kapasitas tiap becar yang dihiasi lampu warna warni ini juga berbeda-beda. Bahkan ada juga yang berbentuk sepeda sambung, dimana dua sampai tiga sepeda digabung menjadi satu dan dihasi dengan lampu warna-warni.
Untuk menaiki odong-odong itu, kita hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar 20ribu – 25ribu. Tergantung tipe odong-odong yang kita naiki. Karena kapasitas tiap becar yang dihiasi lampu warna warni ini juga berbeda-beda. Bahkan ada juga yang berbentuk sepeda sambung, dimana dua sampai tiga sepeda digabung menjadi satu dan dihasi dengan lampu warna-warni.
Setelah puas bermain odong-odong, kita
bisa beristirahat sejenak di warung-warung lesehan yang ada disekitar
alun-alun. Menikmati beberapa kuliner di alkid sambil ngobrol
dengan teman-teman menceritakan keseruan selama di kota Gudeg ini.
Pastinya membuat suasana menjadi seru. Dengan predikat kota Jogja
sebagai kota pelajar. Dimana semua biaya dibuat untuk kalangan pelajar.
Membuat kota Jogja ini bukan hanya menarik untuk dikunjungi, tapi
merupakan wiasta low cost yang banyak diincar para wisatawan terutama
yang ada di pulau Jawa.
Bagaimana, tertarik untuk berolah raga malam di alun-alun kidul (Alkid)?
Judul: Berolahraga Malam Di Alkid (Alun-Alun Kidul)
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 00.58
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 00.58
0 komentar:
Posting Komentar